MAKALAH
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIVE
MEDIA SOSIAL
MEDIA SOSIAL
DISUSUN OLEH:
FENYL
FENYL
Kelas IX-D
SMP NEGERI 2 BATEBALLA
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyusun makalah dengan judul “Dampak Positif dan Dampak Negatif Media Sosial” ini tepat pada waktuya.
Ucapan
terimakasih kami ucapkan kepada yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini baik berupa bantuan moril maupun bantuan materil..
Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah
ini. Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan terima kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Sosial media merupakan sebuah
aplikasi berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan jaringan internet. Jika
kita menggunakan sosial media itu dengan benar maka kita tidak mempunyai
masalah saat menggunakan aplikasi sosial media itu.
Akhir-akhir ini ,masalah tentang
menggunakan sosial media sering terjadi akibat penyalahgunan sosial media
tersebut . Penyalahgunaan bisa terjadi karena pencemaran nama baik, pembagian
situs jebakan, dan dibajak akunnya oleh teman. Oleh karena itu, didalam makalah
ini akan diungkap sampai sejauh mana cara serta permasalahan didalam penggunaan
sosial media saat ini.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa itu Sosial Media?
2.
Mengapa permasalahan sosial media bisa sampai terjadi?
3.
Bagaimana peran dari sosial media itu sendiri?
4.
Apa dampak positif dan negatif dari sosial media?
5.
Apa saja penyalahgunaan sosial media yang dilakukan anak remaja di
Indonesia?
6.
Bagaimana cara kita mengatasi permasalahan yang ada di sosial
media?
1.3
Tujuan
1.
Untuk mengetahui penjelasan serta pengertian dari Sosial Media.
2.
Untuk kita mengetahui permasalahan apa yang sebenarnya terjadi di
sosial media kita saat ini.
3.
Supaya kita mengetahui peranan dari setiap penggunaan sosial media
yang kita gunakan.
4.
Agar kita mengetahui dampak positif dan negatif dari sosial media
yang kita gunakan sehari-hari.
5.
Supaya kita mengetahui lebih dalam penyalahgunaan yang dilakukan
anak remaja di Indonesia saat ini.
6.
Agar adanya upaya untuk kita dalam mengatasi permasalahan yang ada
di sosial media.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Sosial
Sosial
Media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya yang bisa dengan
mudah untuk berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan sesuatu hal entah itu
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring
sosial dan wiki merupakan salah satu bentuk sosial media yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa
sosial media adalah media online yang mendukung interaksi sosial dengan
menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog
interaktif.
Jejaring sosial itu sendiri merupakan
situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian akan
terhubung dengan teman-teman bahkan orang-orang diseluruh dunia untuk berbagi informasi
dan berkomunikasi.
Jika media tradisional menggunakan media cetak
dan media broadcast, maka sosial media menggunakan internet untuk menarik siapa
saja yang tertarik dalam berpertisipasi dengan memberi kontribusi
dan feedback secara terbuka, memberi komentar,
serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Pesatnya perkembangan sosial media kini
dikarenakan semua orang diseluruh dunia seperti punya memiliki media/wadah
dalam mengapresiasikan diri mereka sendiri. Jika untuk memiliki media
tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar
serta tenaga kerja yang banyak, maka beda halnya dengan media sosial.
Berikut adalah macam-macam sosial media
yang sering digunakan/populer di kalangan anak-anak remaja di Indonesia:
2.1.1
Facebook
Merupakan sosial media milik seorang pria asal
Amerika Mark Zuckerberg ini menjadi sosial yang paling populer di Indonesia.
Facebook merupakan situs jejaring sosial berbasis web ini diciptakan dengan
tujuan agar orang dapat mencari teman atau keluarga yang jarang kita temui.
Sebanyak 65 juta orang yang menggunakan facebook saat ini.
2.1.2
Twitter
Alasan kenapa twitter menjadi sosial media yang
populer adalah karena sosial media sangat simple dan mudah untuk digunakan.
Sistem yang digunakan twitter adalah following dan followers. Dimana kita bisa
memfollow siapa saja tanpa harus diterima olah orang yang kita follow. Kecuali
jika orang yang Anda follow ternyata mengunci akun twitternya.
2.1.3
Path
Saking populernya sosial media satu ini sampai
sahamnya dibeli oleh salah satu pengusaha Indonesia bernama Aburizal Bakrie.
Sayangnya sosial media path ini hanya bisa digunakan melalui mobile phone saja.
Namun hal tersebut tidak menurunkan orang-orang untuk menggunakan sosial media
ini. Terbukti sebanyak 30 juta orang menggunakan sosial media ini.
2.1.4
Instagram
Sosial media ini biasa digunakan oleh orang
untuk mengabadikan momen-momen berharga dari hidupnya. Pada awalnya hanya
penggguna ios saja yang dapat menggunakan instagram, namun karena ternyata
banyaknya peminat aplikasi ini akhirnya instagram pun dirilis untuk versi
android dan juga windows phone. Dengan demikian semakin membuat pengguna
instagram semakin banyak. Diketahui bahwa pengguna instagram saat ini telah
mencapai lebih dari 30 juta pengguna.
2.1.5
WhatsApp
WhatsApp merupakan aplikasi sosial media yang
terkoneksi langsung dengan nomor mobile phone yang digunakan. Aplikasi chat
gratis ini memiliki fitur yang sangat simple, selain juga dapat digunakan untuk
berkirim pesan, sekarang WhatsApp juga mampu mengirim voice record, video call
dan juga menelepon. Diketahui pengguna WhatsApp di Indonesia mencapai angka 34
juta pengguna.
2.1.6
Line
Sama halnya dengan WhatsApp, sosial media asal
Jepang ini juga merupakan aplikasi sosial media yang digunakan untuk chatting,
tentunya secara gratis juga. Serta bisa digunakan untuk melakukan panggilan
telepon dan video call. Line juga dilengkapi dengan kumpulan stiker-stiker lucu
agar pengguna betah menggunakan aplikasi ini. Selain itu juga ada fitur seperti
timeline dimana penggunanya dapat mengshare statusnya supaya dibaca oleh
teman-temannya. Dengan segala fitur menarik yang disediakan oleh Line, sebanyak
10 juta orang tercatat telah menggunakan aplikasi ini.
2.1.7
BBM
Semenjak kemunculannya pertama kali di
Indonesia, aplikasi sosial media ini langsung menarik hati banyak orang.
Aplikasi yang pada awalnya hanya tersedia di platform blackberry ini langsung
membuat banyak orang berpindah menggunakan mobile phone blackberry.
Biarpun dibilang langkah besarnya dalam membuka aplikasinya untuk
pengguna ios, android dan windows phone dianggap sebagai kerugian besar, namun
sebanyak 8 juta orang masih menggunakan aplikasi BBM ini.
2.1.8
Youtube
Social media berupa video sharing ini sangat
populer di Indonesia, berkat youtube banyak orang Indonesia yang bisa terkenal
secara mendadak. Sebut saja Sinta-Jojo, Briptu Norman dan Udin Sedunia menjadi
terkenal berkat sosial media ini. Sebagai sosial media populer di Indonesia
dengan pengguna sebanyak 66% dari jumlah penduduk di Indonesia.
2.1.9
Kaskus
Tidak ada orang yang tidak mengenal kaskus.
Situs sosial media dengan 6,5 juta pengguna ini benar-benar sosial media asli
berasal dari Indonesia. Kaskus merupakan situs jejaring sosial berbasis forum
yang paling populer di Indonesia. Namun kaskus tidak hanya digunakan untuk
bersosialisasi saja, bagi orang-orang yang melakukan transaksi jual beli juga
bisa menggunakan kaskus.
Kaskus menyediakan fitur fjb (forum jual beli)
yang bisa dimanfaatkan oleh orang untuk melakukan jual beli barang. Bahkan
saking popularnya jejaring sosial ini, banyak dari Anda pasti pernah mendengar
yang kata-kata seperti “agan” atau “pertamax”. Nah yang membesarkan kedua kata
ini sendiri adalah komunitas besar kaskus.
Bisa kita lihat penggunaan sosial media bagi
orang-orang khususnya anak remaja di sekitar kita sangat berguna kehadirannya
untuk menjalin komunikasi serta mengapresiasikan diri ke orang-orang diluar
tanpa harus mengeluarkan tenaga lebih.
Terlebih dahulu pengguna harus bijak dalam
menggunakan sosial media. Serta adanya batasan-batasan untuk pengguna sosial
media yang masih dibawah umur. Agar kegunaan dari sosial media itu sendiri
dapat lebih bermanfaat lagi kehadirannya. Karena tidak dapat dipastikan
kemunculan sosial media ini dikalangan remaja tentunya di Indonesia malah akan
menjadi kerugian atau bisa saja menjadi boomerang sendiri bagi
para penggunanya khususnya anak-anak remaja di Indonesia.
2.2
Peran Sosial Media
Sosial Media tentunya mempunyai
peran-peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari, diantaranya sebagai
berikut:
§
Sebagai sarana diskusi dengan jangkauan yang luas.
§
Media untuk bertukar informasi.
§
Sebagai sarana hiburan.
§
Sebagai sarana berkomunikasi.
§
Mempererat pertemanan dengan instansi lain.
§
Menjalin silaturahmi yang sudah lama putus dengan teman lama atau
kerabat lama.
§
Mendapat banyak informasi terbaru.
§
Dapat mengisi waktu luang.
§
Menambah wawasan.
§
Tempat pembelajaran secara online.
§
Mendengarkan dan belajar.
§
Membangun hubungan dengan orang-orang diseluruh dunia.
§
Jangkauan yang global.
Dari beberapa peran sosial media diatas, kita
dapat berfikir bahwa peran sosial media dalam kehidupan kita saat ini sangat
menguntungkan sekali bagi diri kita dengan orang-orang disekitar atau bahkan di
luar Negara kita sendiri untuk kedepannya. Akan tetapi peran yang kita dapatkan
ini tidak bisa kita rasakan sepenuhnya apabila diri kita tidak memanfaatkan
adanya sosial media tersebut dengan semestinya.
Dapat kita ketahui peran sosial media untuk saat
ini sudah mulai keluar dari jalannya. Dalam arti banyak diantaranya
menyalahgunakan sosial media dalam melakukan suatu hal keburukan sehingga hal
tersebut menjadi kerugian dari sosial media tersebut.
Contohnya sosial media yang berperan juga
sebagai media bertukar informasi, dengan adanya pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab dalam menyampaikan sebuah informasi, banyak diantaranya malah
menjadi tumpukan berita-berita atau informasi yang kebenerannya diragukan.
Bahkan tidak sedikit dari berita/informasi yang terkait sepenuhnya adalah hoax
belaka yang hanya untuk menjatuhkan nama baik seseorang atau justru menaikan
nama/lembaga tertentu.
Hal itu sangat disayangkan apabila sampai
terjadi dikalangan anak remaja di Indonesia, yang masih dalam proses
pertumbuhan serta pembelajaran yang nantinya akan terpengaruh oleh pengguna
lain dari sosial media yang tidak bertanggung jawab.
2.3
Dampak Negatif
Kecanduan, situs jejaring sosial
seperti Facebook atau Instagram juga bisa
membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri mereka
dari banyak orang disekitarnya. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah
cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat
nadi, dan merusak performa mental.
Seseorang yang menghabiskan waktunya
di depan komputer akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini
dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Kerusakan fisik juga sangat mungkin
terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam
setiap harinya, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang.
Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang
menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer.
Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau
handphone (ponsel) juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak
dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa
tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan
sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang
tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin
meningkat setiap harinya.
Kejahatan dunia maya (cybercrime).
Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia
internet, kejahatan dikenal dengan nama cybercrime. Kejahatan dunia
maya sangatlah beragam. Diantaranya, carding, hacking, cracking,
phising, dan spamming.
Dampak Negatif dari Penggunaan Sosial Media yang
sering kita temui, antara lain :
2.3.1
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet ataupun
sosial media identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan
penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk
mengantisipasi adanya hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka
dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses.
Meski begitu, di internet sudah terdapat
gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada
seseorang untuk bertindak kriminal. Tak hayal banyak saat ini remaja-remaja di
Indonesia sudah mulai terpengaruh dengan adanya pornografi dari sosial media.
Contohnya saja situs-situs web pornografi yang saat ini lumayan banyak beredar
di internet serta banyaknya akun sosial media dari anak-anak remaja yang secara
terang-terangan mengupload foto-foto mereka yang mungkin terlalu furgar untuk
menjadi konsumsi publik.
Hal tersebut tentu saja kurang baik jika
diperlihatkan pada anak-anak dibawah umur. Dimana sosial media saat ini sudah
banyak yang menggunakannya dari berbagai kalangan yang kebanyakan dari
anak-anak remaja yang masih dibawah umur. Bimbingan dari orang tua pun dituntut
untuk aktif mengawasi kegiatan anak-anaknya dalam sosial media maupun di
internet.
2.3.2 Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun,
entah itu di sosial media maupun di dunia nyata. Internet pun tidak luput dari
serangan penipuan. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau
mengkonfirmasi informasi yang kita dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Dengan kata lain, agar lebih berhati-hati dalam penyampaian informasi yang
orang lain berikan dari sosial media. Serta ke waspadaan terhadap orang-orang
di sosial media.
Karena tak sedikit anak-anak remaja kita bahkan
orang dewasa sekalipun tak luput menjadi korban penipuan. Dengan sosial media
yang jarang memungkinkan korbannya dengan sang pelaku berinteraksi secara
langsung, membuat penipuan di sosial media ini lumayan sering terjadi disekitar
kita. Contohnya saja, yang sering terjadi akhir-akhir ini yaitu penipuan dengan
berkedok online shop yang biasanya banyak terjadi dikalangan
penjual maupun pembeli di situs online shop. Karena itu,
antisipasi serta telitilah sebelum menjual ataupun membeli sesuatu di internet.
2.3.3
Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung),
cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak
digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak
melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat
mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan
mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data
yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Contohnya kasus carding yang terjadi di Bandung
sekitar tahun 2003 silam. Para pelaku yang kebanyakan remaja tanggung dan
mahasiswa ini, digrebek aparat kepolisian setelah beberapa kali berhasil
melakukan transaksi di internet menggunakan kartu kredit orang lain. Para
pelaku, rata-rata beroperasi dari warnet-warnet yang tersebar di kota Bandung.
Mereka biasa transaksi dengan menggunakan nomor kartu kredit yang mereka
peroleh dari beberapa situs di internet.
2.3.4
Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian.
Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus
untuk memenuhi keinginannya. Kita hanya perlu menghindari situs seperti ini,
karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan
dari pengunjungnya.
Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas memang tak hanya terjadi di
sosial media ataupun internet, tetapi juga disekitar kita. Akan tetapi
pergaulan bebas yang terjadi di sosial media bisa dibilang senyap, dalam arti
perilaku yang kita lakukan di sosial media belum tentu kita lakukan juga di
keseharian kita seperti biasa. Ada diantaranya mereka yang berperilaku tak
senonoh di sosial media ternyata malah kebalikan dikehidupan aslinya.
Tak sedikit diantara anak-anak remaja sekarang
yang diantaranya mencontoh perilaku buruk yang didapatkannya melalui sosial
media dan tentunya dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
2.3.5
Cyber Bulling
Cyber bullying adalah segala bentuk kekerasan
yang dialami oleh anak atau remaja dan dilakukan teman seusia melalui dunia
internet atau dengan bantuan teknologi. Cyber bullying merupkan kejadian
manakala seorang anak atau remaja diejek, dihina, diintimidasi atau dipermalukan
oleh anak atau remaja lain melalui media internet atau teknologi digital
seperti telepon seluler dan sosial media.
Cyber bullying dianggap valid apabila pelaku dan
korban masih di bawah umur 18 tahun dan secara umum belum masuk dalam kategori
dewasa. Sedangkan apabila satu pihak yang terlibat atau keduanya sudah berusia
dewasa, maka kasus kekerasan yang terjadi di kategorikan sebagai cyber
crime atau cyber stalking dan cyber
harassment.
Bentuk kekerasan dengan metode cyber bullying
ada beragam. Misalnya melakukan ancaman melalui surat elektronik (email),
mengunggah photo yang di sengaja untuk mempermalukan korban, membuat situs web
untuk menyebar fitnah dan mengolok-olok korban, hingga mengakses akun jejaring
sosial orang lain untuk mengancam korban dan membuat masalah.
Motivasi dari pelaku cyber bullying juga
beragam. Ada yang melakukannya karena alasan marah dan ingin balas dendam,
frustasi, atau ingin mencari perhatian, atau ada juga yang melakukannya hanya
untuk iseng. Tidak jarang motivasinya terkadang hanya bercanda.
Pelaku atau tindakan cyber bullying tentu saja
tidak pantas untuk ditiru. Dengan mengenal istilah cyber bullying dan bentuk
kejahatannya, semoga kita generasi muda semakin sadar untuk tidak seharusnya
terlibat dalam kejahatan bullying.
2.4
Dampak Positif
Media Bersifat gratis memudahkan kita
membentuk jaringan sosial, mulai dari teman lama, teman saat ini sampai pada
teman baru. Bisa dimanfaatkan untuk media promosi/iklan dan pemberitahuan
secara up to date dan manfaat hiburan lainnya seperti
komunitas, kuis, game dll yang bisa menambah pengetahuan kita tentang teknologi
maupun hal umum.
Informasi yang up to date sangat
mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit
setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. Ini sangatlah
bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di era digital seperti sekarang
ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam sentuhan jari kita.
Sebagai sarana untuk mengembangkan
keterampilan dan sosial Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan
kebutuhan yang wajib dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca
persaingan diera modern seperti sekarang ini.
Dengan sosial media, kita bisa
berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang belum kita kenal
sekalipun dari berbagai penjuru dunia. Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk
menambah wawasan, bertukar pikiran, saling mengenal budaya dan ciri khas daerah
masing-masing, dll.
Hal ini dapat pula mengasah kemampuan
berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris dengan memanfaatkan
fasilitas call atau video call yang disediakan di situs jejaring sosial.
Dampak positif Penggunaan Media Sosial antara
lain :
1.
Dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial yang
sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar
bagaimana cara beradaptasi, bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan
pertemanan.
2.
Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih
mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar
diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.
3.
Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih
bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman
mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka,
menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
4.
Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp
dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di
seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
5.
Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet
yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan
akurat.
6.
Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh
informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu
apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan
informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
7.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan :
Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat
penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.
2.5
Masalah Sosial Media
2.5.1
Permasalahan Pada Anak Remaja di Indonesia
Pada umumnya masa-masa remaja adalah
masa dimana remaja sedang dalam pencarian jati diri atau identitas. Dalam
pencarian jati diri tersebut remaja memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar
tentang lingkungan sekitarnya yang mereka anggap sebagai hal-hal yang baru.
Dalam keadaan pencarian identitas ini remaja lebih sering
berpatokan pada dunia luar dan lingkungan sosial di sekitar mereka. Sehingga
dengan keadaan emosional yang masih labil masa remaja mudah terpengaruh oleh
dunia luar yang akan membentuk kepribadian mereka kelak.
Perilaku adalah semua kegiatan atau
aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat
diamati pihak luar. Perilaku remaja adalah kegiatan yang dilakukan oleh remaja
yang terbentuk dengan pengaruh dari faktor perkembangan dalam diri remaja dan
faktor perkembangan sosial di lingkungan sekitarnya. Perubahan fisik yang
terjadi selama tahun awal remaja mempengaruhi tingkat indivisu dan
mengakibatkan diadakannya penilaian kembali penyesuaian nilai-nilai yang telah
bergeser.
Internet dan sosial media dapat berdampak pada
perilaku kurang sabar pada remaja karena internet cenderung membuat segala
sesuatu menjadi lebih mudah dan instant sehingga secara emosi para remaja
menjadi tidak terbiasa untuk bersabar. Saat ini telah dikembangkan berbagai
sosial media yang dapat mendukung terciptanya suatu lingkungan sosial
“virtual”.
2.5.2
Permasalahan Sosial Media Saat Ini
Membahas tentang sosial media tentu
tidak akan ada habis-habisnya. Dari pengaruh baik maupun buruknya sosial media
saat ini sudah menjadi makanan sehari-hari para penggunanya. Dari semua
kalangan yang ikut turut serta aktif di sosial media, bahkan kebanyakan dari
kalangan anak-anak remaja yang masih belum bijak dalam menggunakan sosial
media.
Saat ini banyak sekali berbagai
permasalahan yang sedang hangat-hangatnya di perbincangkan di sosial media.
Meskipun nantinya permasalahan ini akan menimbulkan dampak negatif bagi
penggunanya, hal ini kerap saja sering terjadi di sosial media.
Mulai dari permasalahan pornografi, penipuan
bahkan yang baru-baru ini sedang terjadi adalah permasalahan adanya proxy
war. Tak hanya pornografi dan proxy war saja, berita hoax bahkan
sering terjadi di sosial media. Dan tidak sedikit beberapa orang dengan
mudahnya termakan berita-berita hoax, sehingga tak jarang
diantaranya malah menjadi ajang berargumentasi dan adu mulut bagi sesama
pengguna serta banyaknya orang-orang yang dengan begitu mudahnya termakan
kata-kata provokator.
Permasalahan itu lah yang kerap
terjadi saat ini, bahkan dari masalah-masalah yang terjadi di sosial media ini
bisa mendatangkan korban jiwa didunia nyata. Yaitu karna adanya rasa dendam
yang bisa saja dirasakan seseorang di sosial media kepada sesama pengguna. Hal
ini tentunya bisa jadi membahayakan kedepannya, apalagi terhadap anak-anak
remaja di Indonesia jaman sekarang yang dengan mudahnya termakan rayuan atau
bisa saja mencontoh yang tidak seharusnya mereka lihat di sosial media.
Oleh karena itu tak hanya pemerintah,
baik itu orang tua bahkan orang dewasa disekitar anak-anak remaja yang masih
butuh bimbingan serta panutan dalam pembelajaran, harus turut membina atau ikut
mengawasi kegiatan anak-anak mereka di sosial media. Karena apabila kita lengah
sedikit saja, anak-anak remaja kita akan terjerumus oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab di sosial media.
Tentunya hal itu akan menjadi
pengganggu bagi perkembangan anak-anak remaja, yang seharusnya mereka bisa
lebih baik untuk kedepannya. Maka dari itu anak-anak remaja di Indonesia dalam
menggunakan sosial media harus lebih bijak lagi serta bertanggung jawab dan
dapat memilah mana yang baik dan mana yang salah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sosial Media merupakan suatu hal yang
tak bisa di lepas dari kita saat ini, bahkan dalam perjalanannya, sosial media
sekarang telah mengubah cara hidup kita dalam beberapa tingkatan,sehingga bisa
di katakan sosial media menjadi sebuah media yang penting dalam masyarakat.
Melihat dampak negatif maupun positif
dari sosial media bagi anak-anak remaja di Indonesia membuat kita tentunya
lebih was-was dalam menjaga perilaku anak-anak kita agar penggunaan sosial
media itu sendiri yang nantinya akan lebih bermanfaat lagi kehadirannya. Karena
adanya sosial media ini tentunya akan lebih memudahkan kita dalam berkomunikasi
atau bisa saja menambah wawasan dari berbagai penjuru dunia, apabila
penggunaannya yang dilakukan dengan tepat.
3.2
Saran
Disarankan agar anak-anak remaja
maupun para pendampingnya mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada
serta memanfaatkan jejaring sosial secara benar dan sesuai dengan
norma-norma di masyarakat. Untuk mencegah dampak negatif terutama untuk anak
remaja di Indonesia,
Yakinkan
bahwa anak-anak dan remaja tahu mana yang boleh dan tidak boleh. Jangan pernah
berikan informasi pribadi kepada orang asing. Jangan melakukan pertemuan face
to face dengan user yang lain tanpa persetujuan keluarga. Selalu ingat
bahwa anonimitas dari Net dapat membuat orang menyembunyikan umur dan
identitasnya.
DAFTAR
PUSTAKA