Jumat, 14 Desember 2018

MAKALAH GLOBALISASI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI, EKONOMI, INDUSTRY, SOSIAL BUDAYA DAN PENDIDIKAN


 


MAKALAH
GLOBALISASI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI, EKONOMI, INDUSTRY, SOSIAL BUDAYA DAN PENDIDIKAN
Description: C:\Users\ini\Pictures\Aryl\yuiyi78.jpg
OLEH
FENYL
(KELAS IX-D)










SMP NEGERI 1 BATEBALLA





KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
            Dan tak lupa kami haturkan shalawat serta salam kepada baginda nabi, nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga ke zaman terang benderang ini.
            Kami menyadari bahwa masih merasa banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu kami sangat mengharapkan sekali kritik dan saran yang bersifat membangun bagi kami. dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca umunnya.

Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
1.1         Latar Belakang Masalah
            Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir.
            Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut.
            Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
            Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992). Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat.
            Hal ini akan terjadi interaksi antar masyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya 

1.2         Rumusan Masalah
a.    Bagaimana konsep globalisasi?
b.    Bagaimana konsep globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi?
c.    Bagaimana globalisasi iptek dibidang informasi, komunikasi, ekonomi, industry, sosial budaya dan pendidikan?

1.3         Tujuan Penulisan
a.    Mengetahui konsep globalisasi
b.    Mengetahui konsep globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi
c.    Mengetahui globalisasi iptek dibidang informasi, komunikasi, ekonomi, industry, sosial budaya dan pendidikan















BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Globalisasi
            Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya,.Kemajuan infrastruktur trasnsportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya. 
            Meski sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modern, beberapa pakar lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat terjadinya globalisasi pada milenium ketiga sebelum Masehi.Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat.
            Istilah globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih sering lagi sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan dan transaksi, pergerakan modaldan investasi, migrasi dan perpindahan manusia, dan pembebasan ilmu pengetahuan.Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan sepertiperubahan iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan, dan pemancingan berlebihan dari lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi.Proses globalisasi memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi, sumber daya sosial-budaya, dan lingkungan alam.

2.2. Globalisasi Iptek
Pergerakan dunia menuju dunia tanpa batas telah banyak merubah berbagai aspek kehidupan. Proses ini menggerakan sumber daya-sumber daya menuju efisiensi yang lebih tinggi.Penyebab hal ini adalah kemajuan Teknologi akibat Globalisasi.    
Pengaruh IPTEK bagi globalisasi dapat didefinisikan sebagai hilangnya batas ruang,jarak dan waktu akibat kemajuan Teknologi. Globalisasi sebagai fenomena abad 20 yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi dan perkembangan IPTEK yang di dominasi oleh barat. Bisa dipahami bahwa kebudayaan Barat pun akhirnya banyak dipengaruhi oleh perkembangan ilmu dan teknologi. Ada daya dorong yang mempengaruhi perkembangan ilmu dan teknologi yaitu pandangan untuk menguasai alam. Tiada hari tanpa hasil kreasi dan inovasi.Hasilnya adalah teknologi supra-modern yang mereka miliki sebagaimana kita lihat sekarang ini, hingga benih-benih Globalisasi muncul
            Berkembang pesatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa.
Pengembangan iptek akibat arus Globalisasi dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam bidang Informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.Dari kemajuan ini dapat kita rasakan dampak positif dan negatifnya.

2.3. Macam-Macam Globalisasi
a.        Globalisasi Informasi dan Komunikasi
            Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami perkembangan sedemikian pesat. Kemajuan  di bidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era global yang antarnegara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas teritorial. Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Apa yang ditunjukkan bukan sesuatu yang mengada-ada. Bukan sekadar soal kita menambah perlengkapan modern, seperti video, fashion, televisi parabola dan computer dalam cara hidup. Kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami transformasi yang luar biasa sehingga pengaruhnya hamper melanda stiap aspek kehidupan. Kita didorong masuk ke dalam tatanan global yang tidak sepenuhnya dipahami oleh siapa pun, namun dampaknya bias kita rasakan.
            Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadi sebuah fenomena yang selalu menarik untuk diminati. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan perangkat teknologi yang membantu manusia dalam berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lain. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menjadikan manusia dalam berhubungan dengan pihak lain seakan tidak lagi dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan pun dan dimana pun manusia dengan perangkat teknologi tersebut bias menjalin hubungan, mendapatkan informasi, dan menyebarkan informasi kepada orang lain. Teknologi komunikasi informasi telah memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia.

b. Globalisasi Perekonomian
            Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
            Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
a)    Globalisasi Produksi
b)   Globalisasi pembiayaan
c)    Globalisasi tenaga kerja
d)   Globalisasi jaringan informasi
e)    Globalisasi Perdagangan
            Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional.
Misalnya, secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia.

c.  Globalisasi Sosial Budaya
            Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilainilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
            Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya
tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi.Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa.
            Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan adalah sebagai berikut:
a)    Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
b)   Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
c)    Berkembangnya turisme dan pariwisata.
d)   Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
e)    Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
f)    Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia

d.    Globalisasi Industri
          Globalisasi Perusahaan sering dijelaskan sebagai proses yang bertahap, dimulai dengan peningkatan ekspor atau sumber global, diikuti dengan “go internasional” secara sederhana, tumbuh menjadi organisasi multinasional, dan akhirnya berkembang menjadi sikap global.
          Penampilan yang bersifat gradual ini bersifat menipu. Pandangan ini mengaburkan perubahan penting dalam proses globalisasi yang memerlukan perubahan dalam misi, kompetensi inti, struktur, proses, dan budaya perusahaan. Pandangan yang keliru ini membuat manajer meremehkan perbedaan besar yang ada antara mengelola operasi internasional, perusahaan multinasional, dan mengelola sebuah perusahaan global.
          Penelitian oleh Diana Farrell dari McKinsey & Company menunjukkan bahwa baik industri dan perusahaan cenderung memandang proses globalisasi secara bertahap, dan pada setiap tahap, ada peluang dan tantangan yang berbeda untuk berhubungan dengan penciptakan value.
          Di bawah ini terdapat Lima Tahapan Proses Globalisasi industri, yaitu sebagai berikut:
a. Pada tahap pertama adalah memamasuki pasar, perusahaan cenderung masuk ke negara baru menggunakan model bisnis yang sangat mirip dengan yang proses bisnis di negara asal. Tetapi untuk mendapatkan akses ke pelanggan lokal, mereka sering perlu untuk membangun kehadiran produksi, baik karena sifat usaha mereka (seperti dalam industri ritel, makanan, dan perbankan, atau karena batasan peraturan negara setempat, seperti dalam industri otomotif.
b.   Pada tahap kedua adalah spesialisasi produk, perusahaan mentransfer proses produksi penuh dari produk tertentu ke lokasi yang rendah-biaya kemudian mengekspor barang tersebut ke pasar konsumen yang beragam. Dalam skenario ini, lokasi yang berbeda mulai mengkhususkan diri pada produk berbeda atau komponen dan perdagangan barang jadi.
c.    Pada tahap ketiga adalah memilah-milah rantai nilai berdasarkan kombinasi lokasi dan produk yang paling menguntungkan. Pada tahap ini, perusahaan mulai untuk memisahkan proses produksi dan fokus dari setiap kegiatan ke lokasi yang paling menguntungkan. Komponen individu dari satu produk mungkin diproduksi di beberapa lokasi yang berbeda dan dirakit menjadi produk akhir di tempat lain. Contohnya termasuk pasar industri PC dan keputusan perusahaan untuk memasuki pasar internasional beberapa proses bisnis dan layanan teknologi informasi.
d. Pada tahap keempat memanfaatkan melipatgandakan nilai melalui rekayasa ulang. Pada tahap ini perusahaan berusaha untuk lebih meningkatkan penghematan biaya dengan rekayasa ulang proses mereka agar sesuai dengan kondisi pasar lokal, terutama dengan menggantikan dengan yang lebih rendah-biaya modal tenaga kerjanya. (GE) General Electric divisi peralatan medis, misalnya, telah menyesuaikan proses manufakturnya di luar negeri untuk mengambil keuntungan dari biaya tenaga kerja yang rendah. Tidak hanya menggunakan lebih banyak padat karya rekayasa ulang produksi — tetapi juga merancang dan membangun peralatan modal untuk pabrik lokal.
e.  Akhirnya, pada tahap kelima adalah penciptaan pasar baru, fokusnya adalah pada perluasan pasar. McKinsey Global Institute memperkirakan bahwa tahap ketiga dan keempat secara bersama-sama memiliki potensi untuk mengurangi biaya dengan lebih dari 50% di banyak industri, yang memberikan perusahaan kesempatan untuk secara substansial menurunkan harga produk mereka di kedua pasar lama dan baru dan memperluas permintaan. Secara signifikan, nilai pendapatan baru yang dihasilkan dalam tahap terakhir ini seringkali lebih besar dari nilai penghematan biaya pada tahap lain.     

e. Globalisasi Pendidikan
            Globalisasi Pendidikan adalah sesuatu yang sangat berdampak sekali pada pendidikan dunia. Ketika terjadi beragam perubahan pendidikan di dunia maka tentu akan mempengaruhi pendidikan di setiap daerah. Globalisasi yang merupakan tindakan manusia memang selalu memberikan dampak yang besar bagi dunia ini.
Globalisasi terjadi karena adanya kemajuan diberbagai bidang seperti teknologi dan bahkan ekonomi. Globalisasi akan berdampak positif namun juga berdampak negative.akan sangat jelas perbedaan kesenjangan ketika terjadi globalisasi





BAB III
PENUTUP

3.1     Kesimpulan
1. Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
2. Pengaruh IPTEK bagi globalisasi dapat didefinisikan sebagai hilangnya batas ruang,jarak dan waktu akibat kemajuan Teknologi
3. Globalisasi terjadi karena adanya kemajuan diberbagai bidang seperti teknologi dan bahkan ekonomi. Globalisasi akan berdampak positif namun juga berdampak negative.akan sangat jelas perbedaan kesenjangan ketika terjadi globalisasi.
          
3.2     Saran
            Hidup di era globalisasi, kita harus pintar memilih dan memilah untuk memanfaatkan dampak positif dari globalisasi dan menghindari dampak negatifnya
          











DAFTAR PUSTAKA








































Tidak ada komentar:

Posting Komentar