MAKALAH
GLOBALISASI
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI, EKONOMI,
INDUSTRY, SOSIAL BUDAYA DAN PENDIDIKAN
OLEH
FENYL
(KELAS IX-D)
SMP NEGERI 1 BATEBALLA
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan tak lupa kami haturkan shalawat
serta salam kepada baginda nabi, nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan hingga ke zaman terang benderang ini.
Kami menyadari bahwa masih merasa
banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu kami sangat mengharapkan
sekali kritik dan saran yang bersifat membangun bagi kami. dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca umunnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya
memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri
merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan
mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh
tahun terakhir.
Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah
diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai
sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering
diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai
penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan
hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara
diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan
terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan
jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan
lain-lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada
penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia,
yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi
tersebut.
Sebagian orang menafsirkan globalisasi
sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya
sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi
adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan
budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker
(2004) adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial,
budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru
dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita.
Globalisasi adalah proses dimana berbagai
peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa
konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang
lain.(A.G. Mc.Grew, 1992). Proses perkembangan globalisasi pada awalnya
ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan
penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi
sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan
TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan
dunia yang lain secara cepat.
Hal ini akan terjadi interaksi antar masyarakat
dunia secara luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain,
terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk
tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda
dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut
dan sebagainya
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana
konsep globalisasi?
b. Bagaimana
konsep globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi?
c. Bagaimana
globalisasi iptek dibidang informasi, komunikasi, ekonomi, industry, sosial
budaya dan pendidikan?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui
konsep globalisasi
b. Mengetahui
konsep globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Mengetahui
globalisasi iptek dibidang informasi, komunikasi, ekonomi, industry, sosial
budaya dan pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah
proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia,
produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya,.Kemajuan infrastruktur
trasnsportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan internet,
merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling
ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.
Meski
sejumlah pihak menyatakan bahwa globalisasi berawal di era modern, beberapa
pakar lainnya melacak sejarah globalisasi sampai sebelum zaman penemuan Eropa
dan pelayaran ke Dunia Baru. Ada pula pakar yang mencatat terjadinya
globalisasi pada milenium ketiga sebelum Masehi.Pada akhir abad ke-19 dan awal
abad ke-20, keterhubungan ekonomi dan budaya dunia berlangsung sangat cepat.
Istilah
globalisasi makin sering digunakan sejak pertengahan tahun 1980-an dan lebih
sering lagi sejak pertengahan 1990-an. Pada tahun 2000, Dana Moneter
Internasional (IMF) mengidentifikasi empat aspek dasar globalisasi: perdagangan
dan transaksi, pergerakan modaldan investasi, migrasi dan perpindahan manusia,
dan pembebasan ilmu pengetahuan.Selain itu, tantangan-tantangan lingkungan
sepertiperubahan iklim, polusi air dan udara lintas perbatasan, dan pemancingan
berlebihan dari lautan juga ada hubungannya dengan globalisasi.Proses
globalisasi memengaruhi dan dipengaruhi oleh bisnis dan tata kerja, ekonomi,
sumber daya sosial-budaya, dan lingkungan alam.
2.2. Globalisasi Iptek
Pergerakan dunia menuju dunia
tanpa batas telah banyak merubah berbagai aspek kehidupan. Proses ini
menggerakan sumber daya-sumber daya menuju efisiensi yang lebih tinggi.Penyebab
hal ini adalah kemajuan Teknologi akibat Globalisasi.
Pengaruh IPTEK bagi globalisasi
dapat didefinisikan sebagai hilangnya batas ruang,jarak dan waktu akibat
kemajuan Teknologi. Globalisasi sebagai fenomena abad 20 yang dihubungkan
dengan bangkitnya ekonomi dan perkembangan IPTEK yang di dominasi oleh barat.
Bisa dipahami bahwa kebudayaan Barat pun akhirnya banyak dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu dan teknologi. Ada daya dorong yang mempengaruhi perkembangan
ilmu dan teknologi yaitu pandangan untuk menguasai alam. Tiada hari tanpa hasil
kreasi dan inovasi.Hasilnya adalah teknologi supra-modern yang mereka miliki
sebagaimana kita lihat sekarang ini, hingga benih-benih Globalisasi muncul
Berkembang pesatnya Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya
globalisasi. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi
dalam bentuk apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan
mudah sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup
hingga budaya suatu bangsa.
Pengembangan iptek akibat arus
Globalisasi dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Iptek diyakini
akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam bidang
Informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.Dari kemajuan
ini dapat kita rasakan dampak positif dan negatifnya.
2.3. Macam-Macam Globalisasi
a.
Globalisasi Informasi dan Komunikasi
Teknologi
informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami
perkembangan sedemikian pesat. Kemajuan
di bidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era global
yang antarnegara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas teritorial. Globalisasi
menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Apa yang ditunjukkan bukan
sesuatu yang mengada-ada. Bukan sekadar soal kita menambah perlengkapan modern,
seperti video, fashion, televisi parabola dan computer dalam cara hidup. Kita
hidup di dalam dunia yang sedang mengalami transformasi yang luar biasa
sehingga pengaruhnya hamper melanda stiap aspek kehidupan. Kita didorong masuk
ke dalam tatanan global yang tidak sepenuhnya dipahami oleh siapa pun, namun
dampaknya bias kita rasakan.
Pesatnya
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadi sebuah fenomena yang
selalu menarik untuk diminati. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan
perangkat teknologi yang membantu manusia dalam berhubungan atau berinteraksi
dengan manusia lain. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menjadikan
manusia dalam berhubungan dengan pihak lain seakan tidak lagi dibatasi oleh
waktu dan tempat. Kapan pun dan dimana pun manusia dengan perangkat teknologi
tersebut bias menjalin hubungan, mendapatkan informasi, dan menyebarkan
informasi kepada orang lain. Teknologi komunikasi informasi telah memberikan
kemudahan dalam pergaulan hidup manusia.
b. Globalisasi
Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan
suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh
dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa
rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata
dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
a) Globalisasi Produksi
b) Globalisasi pembiayaan
c) Globalisasi tenaga kerja
d) Globalisasi jaringan informasi
e) Globalisasi Perdagangan
Thompson mencatat bahwa kaum globalis
mengklaim saat ini telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam
investasi dan perdagangan internasional.
Misalnya, secara nyata perekonomian
nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan
adanya kekuatan pasar dunia.
c. Globalisasi
Sosial Budaya
Globalisasi mempengaruhi hampir semua
aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan
dapat diartikan sebagai nilainilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun
persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat
terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan
aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran.
Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa
tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran
orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan
seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala
tersebarnya nilai-nilai dan budaya
tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan
secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi
komunikasi.Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama
komunikasi antarbangsa.
Perubahan tersebut menjadikan
komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin
cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi
kebudayaan adalah sebagai berikut:
a) Berkembangnya
pertukaran kebudayaan internasional.
b) Penyebaran
prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu
terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
c) Berkembangnya
turisme dan pariwisata.
d) Semakin
banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
e) Berkembangnya
mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
f) Bertambah
banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia
d. Globalisasi Industri
Globalisasi
Perusahaan sering dijelaskan sebagai proses yang bertahap, dimulai dengan
peningkatan ekspor atau sumber global, diikuti dengan “go internasional” secara
sederhana, tumbuh menjadi organisasi multinasional, dan akhirnya berkembang
menjadi sikap global.
Penampilan
yang bersifat gradual ini bersifat menipu. Pandangan ini mengaburkan perubahan
penting dalam proses globalisasi yang memerlukan perubahan dalam misi,
kompetensi inti, struktur, proses, dan budaya perusahaan. Pandangan yang keliru
ini membuat manajer meremehkan perbedaan besar yang ada antara mengelola
operasi internasional, perusahaan multinasional, dan mengelola sebuah
perusahaan global.
Penelitian
oleh Diana Farrell dari McKinsey & Company menunjukkan bahwa baik industri
dan perusahaan cenderung memandang proses globalisasi secara bertahap, dan pada
setiap tahap, ada peluang dan tantangan yang berbeda untuk berhubungan dengan
penciptakan value.
Di bawah ini terdapat Lima Tahapan
Proses Globalisasi industri, yaitu sebagai berikut:
a. Pada tahap pertama adalah memamasuki pasar, perusahaan
cenderung masuk ke negara baru menggunakan model bisnis yang sangat mirip
dengan yang proses bisnis di negara asal. Tetapi untuk mendapatkan akses ke
pelanggan lokal, mereka sering perlu untuk membangun kehadiran produksi, baik
karena sifat usaha mereka (seperti dalam industri ritel, makanan, dan
perbankan, atau karena batasan peraturan negara setempat, seperti dalam
industri otomotif.
b. Pada tahap kedua adalah spesialisasi
produk, perusahaan mentransfer proses produksi penuh dari produk tertentu ke
lokasi yang rendah-biaya kemudian mengekspor barang tersebut ke pasar konsumen
yang beragam. Dalam skenario ini, lokasi yang berbeda mulai mengkhususkan diri
pada produk berbeda atau komponen dan perdagangan barang jadi.
c. Pada tahap ketiga adalah
memilah-milah rantai nilai berdasarkan kombinasi lokasi dan produk yang paling
menguntungkan. Pada tahap ini, perusahaan mulai untuk memisahkan proses
produksi dan fokus dari setiap kegiatan ke lokasi yang paling menguntungkan.
Komponen individu dari satu produk mungkin diproduksi di beberapa lokasi yang
berbeda dan dirakit menjadi produk akhir di tempat lain. Contohnya termasuk
pasar industri PC dan keputusan perusahaan untuk memasuki pasar internasional
beberapa proses bisnis dan layanan teknologi informasi.
d. Pada tahap keempat memanfaatkan melipatgandakan
nilai melalui rekayasa ulang. Pada tahap ini perusahaan berusaha untuk lebih
meningkatkan penghematan biaya dengan rekayasa ulang proses mereka agar sesuai
dengan kondisi pasar lokal, terutama dengan menggantikan dengan yang lebih
rendah-biaya modal tenaga kerjanya. (GE) General Electric divisi peralatan
medis, misalnya, telah menyesuaikan proses manufakturnya di luar negeri untuk
mengambil keuntungan dari biaya tenaga kerja yang rendah. Tidak hanya menggunakan
lebih banyak padat karya rekayasa ulang produksi — tetapi juga merancang dan
membangun peralatan modal untuk pabrik lokal.
e. Akhirnya, pada tahap kelima adalah penciptaan
pasar baru, fokusnya adalah pada perluasan pasar. McKinsey Global Institute
memperkirakan bahwa tahap ketiga dan keempat secara bersama-sama memiliki
potensi untuk mengurangi biaya dengan lebih dari 50% di banyak industri, yang
memberikan perusahaan kesempatan untuk secara substansial menurunkan harga
produk mereka di kedua pasar lama dan baru dan memperluas permintaan. Secara
signifikan, nilai pendapatan baru yang dihasilkan dalam tahap terakhir ini
seringkali lebih besar dari nilai penghematan biaya pada tahap lain.
e. Globalisasi
Pendidikan
Globalisasi
Pendidikan adalah
sesuatu yang sangat berdampak sekali pada pendidikan dunia. Ketika terjadi
beragam perubahan pendidikan di dunia maka tentu akan mempengaruhi pendidikan
di setiap daerah. Globalisasi yang merupakan tindakan manusia memang selalu
memberikan dampak yang besar bagi dunia ini.
Globalisasi terjadi karena adanya kemajuan diberbagai bidang
seperti teknologi dan bahkan ekonomi. Globalisasi akan berdampak positif namun
juga berdampak negative.akan sangat jelas perbedaan kesenjangan ketika terjadi
globalisasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Globalisasi merupakan suatu proses yang
mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi
adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring
atau dikontrol.
2. Pengaruh IPTEK bagi globalisasi dapat didefinisikan sebagai
hilangnya batas ruang,jarak dan waktu akibat kemajuan Teknologi
3. Globalisasi terjadi karena adanya kemajuan diberbagai
bidang seperti teknologi dan bahkan ekonomi. Globalisasi akan berdampak positif
namun juga berdampak negative.akan sangat jelas perbedaan kesenjangan ketika
terjadi globalisasi.
3.2 Saran
Hidup
di era globalisasi, kita harus pintar memilih dan memilah untuk memanfaatkan
dampak positif dari globalisasi dan menghindari dampak negatifnya
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar