MAKALAH
PENGARUH BUDAYA ASING
DISUSUN OLEH:
FENYL
(KELAS IX-D)
FENYL
(KELAS IX-D)
SMP NEGERI 2 BATEBALLA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, sebagai pencipta atas segala kehidupan yang senantiasa memberikan
rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam kesempatan ini, penulis juga
ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga Tuhan senantiasa membalas
dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Kami menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang
akan datang. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Globalisai merupakan tantangan besar bagi
setiap negara. Keadaan ini di tinjau oleh bangsa Indonesia yang mengikuti arus
globalisasi. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini kebudayaan barat yang
masuk ke Indonesia semakin berkembang dengan pesat. Hal ini dapat kita lihat
dari semakin banyaknya rakyat Indonesia yang bergaya hidup kebarat-baratan
seperti mabuk-mabukan, clubbing, memakai pakaian ketat, bahkan berciuman di
tempat umum seperti sudah lumrah di Indonesia.
Kebudayaan orang-orang barat tersebut
sifatnya negatif dan cenderung merusak dan telah mengadi suatu kebiasaan yang
membudaya. Sehingga melanggar norma-norma yang berlaku dan mempengaruhi
kbudayaan bangsa indonesia yang ketimuran.
Tetapi tidak semua kebudayaan asing yang
masuk ke indonesia bersifat negatif, karena ada juga sisi positif dari masuknya
budaya asing tersebut. semua dampak positif dan negatif tersebut akan saya
uraikan dalam pembahasan.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa
budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia?
2. Melalui
media apakah budaya asing masuk ke Indonesia?
3. Apa
dampak masuknya budaya asing tersebut bagi masyarakat Indonesia?
4. Apa yang harus kita lakukan agar
kita tidak terpengaruh budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai budaya
kita?
C. Tujuan
1. Mengetahui
kenapa budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia
2. Menngetahu
cara budaya asing masuk ke Indonesia
3. Mengetahui
dampak masuknya budaya asing tersebut bagi masyarakat Indonesia
4. Mengetahui cara yang dilakukan
agar kita tidak terpengaruh budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai
budaya kita
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Kebudayaan
Asing di Indonesia
Bangsa Indonesia
dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati diri bangsa
yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia Indonesia
dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat baik. Tapi
bangsa Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang ingin masuk ke
Indonesia tanpa melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia. Karena
terkadang globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif tanpa
meninggalkan adab bangsanya.
Kebudayaan asing
yang masuk akibat era globalisasi (perluasan cara-cara sosial antar benua), ke
Indonedia turut mengubah perilaku dan kebudayaan Indonesia, baik itu kebudayaan
nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah di Indonesia. Dalam
hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia untuk beradaptasi
dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan perilaku yang
cenderung ke barat-baratan (westernisasi).
Hal tersebut
terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia
keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya, dengan
berbagai perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas
tersendiri terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini
terjadinya berbagai kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai
bentuk pelanggaran susila dan lain sebagainya. Ini merupakan ketidakmampuan
masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan menyeleksi pengaruh asing sehingga
masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing.
B. Pengaruh
Budaya Asing di Indonesia
Dari sekian banyak
budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah budaya barat. Barat,
sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di bilangan barat dunia yang
menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara Indonesia merupakan bagian
bangsa timur yang menghendaki harmoni, komando, dan kolektivitas.
Bangsa Barat yang
memberikan pengaruh cukup membekas adalah Portugis dan Belanda. Terutama
Belanda, budaya bangsa-bangsa ini sebagiannya telah terserap dan masuk ke dalam
struktur budaya bangsa Indonesia.
Sesungguhnya,
terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus membekas di dalam
struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam sistem pendidikan Indonesia.
Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial kebudayaan yang punya peran
signifikan dalam melestarikan suatu budaya. Selain pendidikan, mekanisme
administratif pemerintahan negara barat yang pernah menjajah Indonesia, yaitu
Belanda juga punya pengaruh tersendiri dalam pembentukan sistem sosial
(politik) Indonesia.
Tidak hanya Negara
barat saja yang mempengaruhi, tetapi negara-negara Timur seperti Cina dan
Jepang pun memberikan derajat pengaruh tertentu bagi perkembangan sistem sosial
dan budaya Indonesia. Jepang tentu saja, memberikan pengaruh , yaitu lewat
penjajahan singkat mereka atas Indonesia. Sementara Cina, yang telah punya
hubungan dengan kepulauan nusantara jauh sebelum Islam menyentuh Indonesia, dan
telah membentuk derajat pengaruh tersendiri.
Sedangkan sekarang
ini, kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya hampir dapat kita
saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya
kebudayaan orang-orang barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung
merusak serta melanggar norma-norma ketimuran kita sehingga ditonton dan ditiru
oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti
orang-rang barat.
Contoh
kebudayaan-kebudayaan barat tersebut dapat kita lihat dari cara mereka
berpakaian dan mode, film, sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.
C. Dampak
Kebudayaan Asing di Indonesia
Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan
politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi
nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.
1. Dampak
Positif
a. Perubahan
Tata Nilai dan Sikap
dan sikap masyarakat yang semula irasional
menjadi rasional.
b. Berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir
lebih maju.
c. Tingkat
Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi
alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha
mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Dampak
Negatif
a. Pola
Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat
penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah
tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap
Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan
teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya
Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok
diterapkan di Indonesia. Budayanegatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah
anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, remaja lebih
menyukai dance dan lagu barat dibandingkan tarian dari Indonesia dan lagu-lagu
Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kita sebagai penerus bangsa
tidak bangga terhadap sesutu milik bangsa.
d. Kesenjangan
Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada
beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan
memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan.
Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan
social menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat
mungkin bias merusak kebhinekaan dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.
D. Mempertahankan
Kebudayaan Indonesia
Nilai kebudayaan
yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, sperti gotong royong,
silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan
dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai
dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri.
Tapi karakteristik
masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan sopan
santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak
bisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Maka, dalam hal ini
pemerintah memiliki peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan
Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya karena nilai-nilai kebudayaan dari
leluluhur merupakan filosofi hidup pada tiap daerahnya meskipun tanpa bantuan
teknologi. Nilai-nilai budaya tersebut bukan berarti mengharuskan kita untuk
bersikap tertutup terhadap budaya asing, namun nilai dan makna filosofi
kebudayaan Indonesia harus dijadikan sebagai sumber inspirasi dan kreatifitas.
Berikut ini adalah
beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak terpengaruh oleh
kebudayaan asing yang bersifat negatif :
· Menumbuhkan
semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai
produk dan kebudayaan dalam negeri.
· Menanamkan
dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
· Menanamkan
dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
· Selektif
terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
· Memperkuat
dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.
Dengan begitu
masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap agar jatidiri
serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang masuk ke
Indonesia khususnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua isi
makalah yang telah diuraikan, maka dapat kita disimpulkan bahwa :
1. Proses filtrasi
perlu dilakukan supaya kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia
tidak akan merusak identitas kebudayaan nasional bangsa kita.
2. Semua dampak positif
dan dampak negatif masuknya budaya asing di Indonesia tergantung bagaimana kita
menyeleksi budaya asing tersebut.
3.
Pentingnya peran masyarakat dan pemerintah dalam
mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia agar tidak terpengaruh oleh budaya
asing yang sifatnya negatif.
B. Saran
Agar kebudayaan
Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan dengan baik, yakni tanpa
merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa Indonesia sendiri harus
benara-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi budaya asing yang masuk ke
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar