Jumat, 14 Desember 2018

TUGAS MAKALAH INDIVIDU BUSANA MUSLIMAH BERPAKAIAN SESUAI SYARIAT


TUGAS MAKALAH INDIVIDU
BUSANA MUSLIMAH
BERPAKAIAN SESUAI SYARIAT


DISUSUN OLEH:

FENYL





SMA NEGERI 2 BATEBALLA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, sebagai pencipta atas segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga Tuhan senantiasa membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang akan datang. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.




BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
            Tidak sedikit kaum Muslimin, bangsa Indonesia khususnya, yang meyakini bahwa pakaian hanyalah sekedar budaya, yang seluruh perancangan dan pemakaiannya terserah selera, keinginan atau budaya mode yang datang dari sana dan dari sini. Sehingga bisa jadi pakaian manusia yang notabene Muslim atau Muslimah, dia seolah orang primitif atau orang yang katanya “modern” karena dianggapnya yang datang dari Barat atau Timur itu adalah “modern”.
            Sejak zaman Nabi Adam a.s., Allah SWT. telah memerintahkan untuk berpakaian. Karena melakukan dosa dengan memakan buah khuldi, terlepaslah pakaian Nabi Adam a.s. Setelah itu Nabi Adam a.s. menutupi tubuhnya dengan daun-daun surga. Oleh karna itu, berpakaian merupakan syariat yang penting bagi umat islam.
            Salah satu upaya peningkatan iman dan taqwa bagi kaum muslim itu ialah menampilkan kepribadian dalam berbusana dan berhias yang sesuai dengan petunjuk dan tuntunan serta selaras dengan ketentuan hukum agama. Khususnya yang berhubungan dengan pakaian, dijelaskan bahwa Allah telah menyediakan banyak bahan baku pakaian atau penutup aurat yang dijadikan untuk manusia agar memenuhi unsur etika dan estetika dalam kehidupannya.
            Kecenderungan memilih pakaian yang indah dan makanan yang baik diakui oleh ajaran islam karena yang demikian adalah fitrah, tetapi diperingatkan supaya dalam hal-hal tersebut jangan dilakukan secara berlebihan dan berfoya-foya. Ketentuan berpakaian atau menutup aurat merupakan syarat bagi sahnya ibadahseperti shalat dan secara umum ditetapkan ketentuan melihat orang lain.
            Tetapi pada kenyataannya, zaman sekarang para wanita cenderung berpakaian dengan hiasan yang berlebihan atau mencolok dan mengumbar-ngumbar aurat mereka dengan sengaja sehingga menimbulkan syahwat bagi para lelakiyang memandangnya. Akibatnya, pergaulan bebas yang bersifat negative merajalela di kalanganremaja.

I.2. Rumusan Masalah
1.        Apa pengertian dan Istilah berpakaian menurut Islam
2.        Bagaimana Berpakaian sesuai syariat islam ?

BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Pengertian Aurat
             Kata aurat berasal dari kata awira yang artinya hilang perasaan. Menurut bahasa, aurat adalah batas minimal dari bagian tubuh yang wajib ditutupi karena perintah Allah Swt.

II.2. Makna  Jilbab dan Busana Muslimat
             Kata jilbab berasal dari kata al-jalb artinya menjulurkan atau memaparkan sesuatu dari suatu tempay ke tempat yang lain. Menurut bahasa dalam Kamus Bahasa Indonesia, Jilbab adalah kerudung besar yang dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada. Adapun secara etimologi, jilbab adalah sebuah pakaian yang longgar untuk menutup seluruh tubuh perempuan, kecuali muka dan dua telapak tangan.
 Dalam bahasa arab jilbab dikenal dengan istilah khimar, dan dalam bahasa Inggris jilbab dikenal dengan istilah veil. Selain kata jilbab dikenal juga kata kerudung dan hijab.
Pakaian adalah barang yang dipakai (baju, celana dan sebagainya ). Berpakaian adalah mengenakan pakaian untuk menutupi aurat dan sekaligus sebagai perhiasan untuk memperindah jasmani seseorang. Berpakaian merupaakan salah satu wujud dari tata karama yang sangat dianjurkan oleh Islam. Ada tiga macam fungsi pakaian yaitu sebagai berikut.
a. Sebagai penutup aurat
b. Untuk menjaga kesehatan
c. Untuk keindahan
Agama Islam memerintahkan untuk berpakaian yang paling indah. Pakaian yang indah itu adalah pakaian takwa. Firman Allah Swt. Sebagai berikut.

Artinya: wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang mereka selalu ingat. (Q.S. Al-A’raf, 7: 26)


II.3. Cara Berpakaian Sesuai Dengan Syariat Islam dan Dasar Hukumnya
Baik laki-laki maupun perempuan Islam wajib menggunakan pakaian takwa. Pakaian takwa yaitu pakaian yang sesuai dengan syarian Islam, yang menutup aurat.
  II.3.1. Tata Cara Berpakaian bagi Laki-laki
Bagi laki-laki hendaknya memakai pakaian yang baik, bersih, sopan, dan menutup aurat. Seorang muslim hendaknya memperhatikan adab dalam berpakaian, diantaranya sebagai berikut.
a. Wajib menutup aurat.
b. Menggunakan pakaian sederhana dan rapi.
c. Memulai dari sebelah kanan.
d. Tidak memakai emas dan pakaian sutera.
e. Tidak menyerupai pakaian orang kafir.
f. Tidak diperkenenkaan memakai pakaian wanita.
Rasulullah saw. pernah melarang aku memakai cincin emas dan pakaian sutra serta pakaian yang dicelup dengan asfar. (H.R. Tabrani)
Rasulullah saw. pernah melihatku memakai dua pakaian yang dicelup dengan asfar maka sabda beliau, “ini adalah pakaian orang-orang kafir, oleh karena itu janganlah engkau pakai.” (H.R. Ibnu Umar)

 II.3.2. Tata Cara Berpakaian bagi Perempuan
Aurat wanita lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Diibaratkan seorang wanita aadalah aurat. Hamper seluruh bagian tubuh wanita adalah aurat.
Rasulullah bersabda yang artinya: Dari Abdullah, Rasulullah saw. Bersabda “wanita adalah aurat, jika dia keluar, maka setan akan mengawasinya.” (H.R. At-tirmidzi)

Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Ahzab, 33: 59)
   Berdasarkan ayat Al-Qur’an dan hadist tersebut, adab berpakaian bagi seorang perempuan yaitu sebagai berikut.
a. Memakai pakaian yang menutup aurat seluruh tubuh kecuali mukadan telapak tangan.
b. Tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampakseperti cincin dan gelang.
c. Menampakkan perhiasan yang hanya dibolehkan bagi mahram dan suaminya.
d. Memanjangkan kerudung hingga menutup dada.
e. Tidak boleh memakai pakaian yang terlalu ketat dan tipis.

  II.3.3. Adab berpakaian dalam pandangan Islam
a. Pakaian harus menutup aurat, terutama bagi wanita.
b. Memakai pakaian yang bersih dan rapi.
c. Mendahulukan anggota badan yang kanan kemudian yang kiri.
d. Tidak menyerupai pakaian wanita bagi laki-laki dan pakaian laki-laki bagi wanita.
e. Tidak nenyerupai pakaian orang kafir.
f. Tidak berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya.
g. Tidak terlalu ketat dan transparan.
h. Berdoa sebelum memakai pakaian.

II.4. Alasan, Tujuan, dan Manfaat Berpakaian Sesuai Syariat Islam
II.4.1. Alasan berpakaian sesuai syariat Islam
a. Manusia sebagai makhluk yang mulia
b. Manusia siap diatur oleh Allah Swt.
c. Hidup di dunia bersifat sementara
d. Setiap hamba Allah Swt. Akan kembali kepada Allah Swt.

II.4.2.  Tujuan Berpakaian Sesuai Syariat Islam
a. Menjaga martabat manusia sebagai makhluk yang palinh mulia.
b. Menunjukkan manusia sebagai makhluk Allah Swt. Yang berbudaya.
c. Mewujudkan suasana kehidupan yang aman, tertib, damai, dan penuh rahmat.
d. Menjauhkan pola kehidupan yang penuh rahmat.

II.4.3. Mannfaat Berpakaian Sesuai Syariat Islam
a. Terbebas dari dosa yang berkepanjangan.
b. Terjaga keselamatan diri oleh Allah Swt.
c. Dijauhkan dari sikap aniaya dari sesama hamba Allah Swt.
d. Ditutupi aibnya oleh Allah Swt.
e. Dijauhkan dari perbuatan maksiat
f. Terjaga keindahan ciptaan Allah.Swt.

II.5. Dampak Negatif  Memakai Pakaian Yang Tidak Sesuai Syariat Islam
a. dapat merangsang nafsu birahi
b. merugikan kaum adam karena mereka melihat aurat kaum hawa ( dosa )
c. di nilai orang bahwa dia itu buruk karena membuka aurat
d. di siksa di neraka

















BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa adab berpakaian sangatlah di perhatikan, khususnya bagi kaum muslim dan muslimah. Karena itu semua dapat mencerminkan sikap, sifat,dantingkah laku orang yang mengenakannya. Pakaian yang sesuai dengan syariat islam adalah pakaian yang dianjurkan oleh NabiMuhammad SAW , ada baiknya sebagaikaum muslimin kita mengikuti anjuran dari nabi besar kita yaitu NabiMuhammad SAW. Jauhilah larangan Allah SWT tentang membuka aurat(bagi wanita) jika tidak ingin merasakan azab pedih dari-Nya.Naudzubillah min dzalik,semoga kitatidak termasuk golongan seperti itu.
Demikianlah makalah ini kami sampaikan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, hal ini dikarenakan kami masih dalam proses pembelajaran. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna mendukung proses pembelajaran kami agar lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.











DAFTAR PUSTAKA























Penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar