Sabtu, 15 Desember 2018

POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA



POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA


DISUSUN OLEH:
FENYL



SMAN 2 GOWA
TAHUN AJARAN 2018-2019

A.    Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam Kehutanan di Indonesia
     Indonesia sebagai negara yang berada digaris khatilistiwa mempunyai hutan hujan tropis yang selalu lembab sepanjang tahun. Keanekaragaman hayati yang berada didalam hutan hujan tropis sangatlah tinggi. Hal ini menjadi potensi sumber daya alam tersendiri bagi Indonesia. Potensi sumber daya hutan dapat berupa kayu dan non kayu.
a.       Kayu
Potensi hutan berupa kayu ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, bahan baku kertas, bahan baku industri meubel dan lain sebagainya. Setidaknya terdapat 4000 jenis kayu yang keberadaannya tersebar di Nusantara. Lebih dari 250 jenis kayu tersebut merupakan kayu dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Diantara jenis-jenis kayu tersebut adalah:
·         Kayu Jati
Nama latin dari pohon yang menghasilkan jenis kayu ini adalah Tectona grandis. Pohon jati tumbuh di hutan buatan maupun hutan alami yang memiliki curah hujan berkisar antara 1500 sampai 2000 mm per tahun. Jati dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah yang tidak digenangi air.  Persebaran hutan jati di Nusantara meliputi beberapa daerah seperi Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Bali. Kayu jati memiliki tekstur yang keras dan awet karena terdapat minyak di dalamnya. Hal ini membuat kayu jati banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat interior rumah. Selain sebagai interior rumah, kayu jati juga digunakan sebagai atap dan tiang penyangga rumah-rumah tradisional Jawa. Kayu jati yang sudah diolah juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kapal dan konstruksi jembatan. Semua manfaat yang bisa diperoleh dari kayu jati membuat kayu ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
·         Kayu Meranti
Terdapat berbagai jenis pohon meranti yang diantaranya adalah meranti hitam batang, balangeran, tangkawan gunung, dan meranti buaya bukit. Jenis-jenis pohon meranti tersebut menghasilkan kayu meranti merah. Persebarannya meliputi hutan-hutan di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Kayu meranti sering dimanfaatkan sebagai kayu konstruksi, penyekat ruangan dalam bangunan, bahan pembuatan maubel dan berbagai interior dalam rumah.


·         Kayu Cendana
Kayu cendana dihasilkan dari pohon dengan nama latin Santalum album yang ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Meski demikian, persebaran cendana sekarang sudah meliputi hutan-hutan di daerah Jawa dan keseluruhan Nusa Tenggara. Kayu cendana memiliki aroma yang wangi. Itulah nilai lebih dari kayu cendana dibandingkan jenis kayu  lainnya. Pemanfaatan kayu cendana diantaranya adalah sebagai bahan pembuatan dupa dan aroma terapi, sebagai campuran parfum serta bahan pembuatan sarung keris.
·         Kayu Akasia
Kayu akasia banyak ditemukan di hutan-hutan Jawa Barat. Pada awalnya, kayu akasia dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kertas. Perkembangan selanjutnya, kayu akasia juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan furnitur.



b.      Non Kayu
Potensi hutan ini juga termasuk dalam sumber daya alam biotik yang dapat terus diperbaharui. Beberapa hasil hutan non kayu, yaitu:
·         Buah-buahan
Terdapat berbagai jenis buah-buahan yang bisa diperoleh dari hutan, diataranya adalah buah durian, buah bery, buah jambu monyet, buah markisa, buah pisang, buah mangga, dan masih banyak lagi buah lainnya.
·         Madu
Cairan kental yang dihasilan dari sarang lebah ini kaya akan manfaat. Madu asli hutan biasanya dijadikan obat herbal dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
·         Rempah-rempah
Jenis rempah-rempah yang dihasilkan hutan diantaranya adalah kayu manis, pala, cengkeh, dan vanila. Hutan di Maluku banyak menghasilkan rempah-rempah yang sering diperdagangkan sejak zaman dahulu.
·         Rotan
Sebelum diolah, rotan harus dibersihkan terlebih dahulu karena rotan mempunyai pelepah yang berduri. Sebagian besar rotan di Indonesia dihasilkan dari hutan yang berada di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
·         Sagu
Potensi hutan non kayu yang berbentuk tepung ini berasal dari proses pengolahan batang pohon sagu. Penduduk Indonesia bagian Timur menjadikan sagu sebagai bahan makanan pokok

Keterangan peta          :
1.      Pulau Sumatera (Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, dll)
2.      Pulau Jawa (Jakarta, Banteng, Jabar, Jateng, Jogja, dan Jatim)
3.      Pulau Kalimantan (Kalbar, Kalteng, Kasel, Kaltim, dan Kaltara)
4.      Pulau Bali
5.      Kepulauan Nusa Tenggara (NTT dan NTB)
6.      Pulau Sulawesi (Sulsel, Sulbar, Sultra, Sulteng, Gorontalo, dan Sulut)
7.      Kepulauan Maluku
8.      Pulau Papua
B.   Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam Pertambangan di Indonesia
     Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisa bagi Indonesia.
a.       Minyak Bumi dan Gas
Minyak bumi dan gas merupakan sumber utama yang saat ini banyak dipakai untuk keperluan industri, transportasi, dan rumah tangga.  Cadangan minyak bumi Indonesia terus berkurang seiring dengan pengambilan atau eksploitasi yang terus dilakukan. Sejumlah ahli memperkirakan bahwa dalam kurun waktu 14 tahun ke depan, cadangan minyak bumi tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa harus mengimpor dari negara lain. Hal itu tidak akan terjadi jika ditemukan cadangan baru yang masih besar. Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar.
Tabel 0.1 daerah penghasil minyak bumi di Indonesia
b.      Batu Bara
Batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga, pembakaran pada industri batu bata atau genteng, semen, industri kimia, dan lainnya. Cadangan batu bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah produksi mencapai 246 juta ton.Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatera.
c.       Bauksit
Bauksit adalah sumber biji timah utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat untuk industri keramik, logam, kimia, dan matulergi. Bauksit di tambang di daerah Riau dan Kalimantan Barat.
d.      Pasir besi
Pasir besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas penambangan pasir besi sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia dapat ditemukan di Jawa Tengah, Sumatera, Lombok, Yogyakarta, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
e.       Emas
Emas umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Emas ditambang di Jawa Barat, Papua, Kalimantan Barat, Aceh, Sulawesi Utara, Riau, dan Bengkulu.
f.       Timah
Timah dimanfaatkan sebagai bahan baku  logam pelapis, solder, cedera mata dan lain-lain. Aktivitas penambangan timah sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia terdapat di Pulau Bangka, Pulau Belitung, Pulau Singkep, dan Pulaun Karimun.

g.      Tembaga
Tembaga banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri konstruksi, pesawat terbang, kapal laut, atap, pipa, pengatur suhu ruangan, dan lain-lain.aktivitas penambangan tembaga terdapat di Papua oleh PT, Freeport
h.      Nikel
Nikel adalah bahan paduan logam yang banyak digunakan pada indusrti logam. Nikel sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di dearah Soroako, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Maluku.

Peta persebaran potensi pertambangan di Indonesia
C.   Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam Kelautan di Indonesia
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Di dalam laut tersebut tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, pasir besi, dll yang berada di bawah permukaan laut. Kekayaan yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal dengan sumber daya pesisir.
a.       Perikanan
Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Selain ikan yang tersedia dilautan penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budidaya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budidaya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan bandeng dan udang.

b.      Hutan Mangrove
Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Umumnya, hutan mangrove berkembang baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut hutan mangrove adalah sebagai habitat binantang laut untuk berlindung, mencari makan, dan  berkembang biak; serta hutan  mangrove berfungsi melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada didalamnya. Hutan mangrove tersebar dipesisir sebelah barat Pulau Sumatera, beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang  pesisir Pulau Kalimantan, pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya.

c.       Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupaka negara yang memeiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 384,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada diseluruh dunia. Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi.
·         Manfaat ekonomi: sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari.
·         Manfaat ekologis: mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi.
·         Manfaat sosial ekonomi: sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan pariwisata.
Terumbu karang banyak ditemukan dibagian tengah wilayah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali Lombok, dan Papua. Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau, pantai barat dan ujung barat Sumatera.
D.   Potensi dan Persebaran Sumber Daya Pariwisata di Indonesia
     Secara umum objek wisata di muka bumi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu objek wisata alam, meliputi; keindahan alam  pegunungan , hutan, cagar alam dan suaka margasatwa, danau, pantai, dan kawasan laut. Objek wisata budaya, berhubungan dengan bengunan bersejarah, tradisi dan adat istiadat, hasil karya seni dan kerajinan, monumen, benteng, taman hiburan. Serta objek agro wisata, yaitu objek wisata yang berhubungan dengan kegiatan pertanian dan hasilnya. Persebaran beberap objek wisata yang ada di negara Indonesia anatara lain sebagai berikut.
a.       Pulau Sumatera
·         Taman Nasional Gunung Leuser
·         Danau Laut Tawar
·         Rantau Prapat
·         Danau Toba
·         Danau Maninjau
·         Danau Ranau
·         Suaka Alam Way Kambas
·         Benteng For De Kock

b.      Pulau Jawa
·         Gunung Tengkubah Perahu
·         Pelabuhan Ratu
·         Taman Mini Indonesia Indah
·         Ancol
·         Monumen Nasional
·         Dataran Tinggi Dieng
·         Candi Borobudur
·         Gunung Bromo
·         Pantai Parangtritis
c.       Bali
·         Pantai Kuta
·         Legian
·         Tanah Lot
·         Danau Batur
·         Berbagai Macam Kesenian

d.      Pulau Kalimantan
·         Pantai Pasir Panjang
·         Danau Riam Kanan
·         Istana Kesultanan Sambas
·         Taman Nasional Tanjung Puting
·         Masyarakat Dayak
e.       Nusa Tenggara
·         Gunung Tambora
·         Taman Laut Gili Air
·         Taman Nasional Komodo
·         Danau Kelimutu

f.       Pulau Selawesi
·         Taman Laut Bunaken
·         Danau Tondano
·         Tana Toraja
·         Suaka Margasatwa Anoa dan Burung Maleo
·         Taman Wisata Ranboken
·         Pantai Losari

g.      Pulau Papua
·         Danau Sentani
·         Pantai Koren
·         Tugu Pepera
·         Raja Ampat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar