POTENSI DAN PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA
DISUSUN OLEH:
FENYL
SMAN 2 GOWA
TAHUN AJARAN 2018-2019
A.
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam
Kehutanan di Indonesia
Indonesia sebagai negara yang berada digaris khatilistiwa mempunyai
hutan hujan tropis yang selalu lembab sepanjang tahun. Keanekaragaman hayati
yang berada didalam hutan hujan tropis sangatlah tinggi. Hal ini menjadi
potensi sumber daya alam tersendiri bagi Indonesia. Potensi sumber daya hutan
dapat berupa kayu dan non kayu.
a.
Kayu
Potensi
hutan berupa kayu ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, bahan baku
kertas, bahan baku industri meubel dan lain sebagainya. Setidaknya terdapat
4000 jenis kayu yang keberadaannya tersebar di Nusantara. Lebih dari 250 jenis
kayu tersebut merupakan kayu dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Diantara
jenis-jenis kayu tersebut adalah:
·
Kayu Jati
Nama latin dari pohon yang
menghasilkan jenis kayu ini adalah Tectona
grandis. Pohon jati tumbuh di hutan buatan maupun hutan alami yang memiliki
curah hujan berkisar antara 1500 sampai 2000 mm per tahun. Jati dapat tumbuh di
dataran tinggi maupun dataran rendah yang tidak digenangi air. Persebaran hutan jati di Nusantara meliputi
beberapa daerah seperi Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Bali. Kayu jati memiliki tekstur yang keras dan awet karena terdapat
minyak di dalamnya. Hal ini membuat kayu jati banyak dimanfaatkan sebagai bahan
untuk membuat interior rumah. Selain sebagai interior rumah, kayu jati juga
digunakan sebagai atap dan tiang penyangga rumah-rumah tradisional Jawa. Kayu
jati yang sudah diolah juga bisa dimanfaatkan untuk membuat kapal dan
konstruksi jembatan. Semua manfaat yang bisa diperoleh dari kayu jati membuat
kayu ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
·
Kayu Meranti
Terdapat
berbagai jenis pohon meranti yang diantaranya adalah meranti hitam batang,
balangeran, tangkawan gunung, dan meranti buaya bukit. Jenis-jenis pohon
meranti tersebut menghasilkan kayu meranti merah. Persebarannya meliputi
hutan-hutan di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Kayu meranti sering dimanfaatkan
sebagai kayu konstruksi, penyekat ruangan dalam bangunan, bahan pembuatan
maubel dan berbagai interior dalam rumah.
·
Kayu Cendana
Kayu
cendana dihasilkan dari pohon dengan nama latin Santalum album yang ditemukan di Nusa Tenggara Timur. Meski
demikian, persebaran cendana sekarang sudah meliputi hutan-hutan di daerah Jawa
dan keseluruhan Nusa Tenggara. Kayu cendana memiliki aroma yang wangi. Itulah
nilai lebih dari kayu cendana dibandingkan jenis kayu lainnya. Pemanfaatan kayu cendana diantaranya
adalah sebagai bahan pembuatan dupa dan aroma terapi, sebagai campuran parfum
serta bahan pembuatan sarung keris.
·
Kayu Akasia
Kayu
akasia banyak ditemukan di hutan-hutan Jawa Barat. Pada awalnya, kayu akasia
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kertas. Perkembangan selanjutnya, kayu
akasia juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan furnitur.
b.
Non Kayu
Potensi
hutan ini juga termasuk dalam sumber daya alam biotik yang dapat terus
diperbaharui. Beberapa hasil hutan non kayu, yaitu:
·
Buah-buahan
Terdapat
berbagai jenis buah-buahan yang bisa diperoleh dari hutan, diataranya adalah
buah durian, buah bery, buah jambu monyet, buah markisa, buah pisang, buah
mangga, dan masih banyak lagi buah lainnya.
·
Madu
Cairan
kental yang dihasilan dari sarang lebah ini kaya akan manfaat. Madu asli hutan
biasanya dijadikan obat herbal dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
·
Rempah-rempah
Jenis
rempah-rempah yang dihasilkan hutan diantaranya adalah kayu manis, pala, cengkeh,
dan vanila. Hutan di Maluku banyak menghasilkan rempah-rempah yang sering
diperdagangkan sejak zaman dahulu.
·
Rotan
Sebelum
diolah, rotan harus dibersihkan terlebih dahulu karena rotan mempunyai pelepah
yang berduri. Sebagian besar rotan di Indonesia dihasilkan dari hutan yang
berada di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
·
Sagu
Potensi
hutan non kayu yang berbentuk tepung ini berasal dari proses pengolahan batang
pohon sagu. Penduduk Indonesia bagian Timur menjadikan sagu sebagai bahan
makanan pokok
Keterangan
peta :
1.
Pulau Sumatera
(Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, dll)
2.
Pulau Jawa
(Jakarta, Banteng, Jabar, Jateng, Jogja, dan Jatim)
3.
Pulau
Kalimantan (Kalbar, Kalteng, Kasel, Kaltim, dan Kaltara)
4.
Pulau Bali
5.
Kepulauan Nusa
Tenggara (NTT dan NTB)
6.
Pulau Sulawesi
(Sulsel, Sulbar, Sultra, Sulteng, Gorontalo, dan Sulut)
7.
Kepulauan
Maluku
8.
Pulau Papua
B.
Potensi dan
Persebaran Sumber Daya Alam Pertambangan di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan
tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan telah menghasilkan banyak devisa
bagi Indonesia.
a.
Minyak Bumi dan
Gas
Minyak
bumi dan gas merupakan sumber utama yang saat ini banyak dipakai untuk
keperluan industri, transportasi, dan rumah tangga. Cadangan minyak bumi Indonesia terus
berkurang seiring dengan pengambilan atau eksploitasi yang terus dilakukan. Sejumlah
ahli memperkirakan bahwa dalam kurun waktu 14 tahun ke depan, cadangan minyak
bumi tersebut akan habis dan Indonesia terpaksa harus mengimpor dari negara
lain. Hal itu tidak akan terjadi jika ditemukan cadangan baru yang masih besar.
Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar.
Tabel 0.1
daerah penghasil minyak bumi di Indonesia
b.
Batu Bara
Batu
bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati
dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu. Batu bara digunakan sebagai sumber
energi untuk berbagai keperluan. Energi yang dihasilkan batu bara dapat
digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga, pembakaran
pada industri batu bata atau genteng, semen, industri kimia, dan lainnya. Cadangan
batu bara Indonesia merupakan yang ke-6 terbesar di dunia dengan jumlah
produksi mencapai 246 juta ton.Batu bara dapat dijumpai di sejumlah pulau,
yaitu Kalimantan dan Sumatera.
c.
Bauksit
Bauksit
adalah sumber biji timah utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat
untuk industri keramik, logam, kimia, dan matulergi. Bauksit di tambang di
daerah Riau dan Kalimantan Barat.
d.
Pasir besi
Pasir
besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas
penambangan pasir besi sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia dapat
ditemukan di Jawa Tengah, Sumatera, Lombok, Yogyakarta, Lampung, Sulawesi
Selatan, dan Kalimantan Selatan.
e.
Emas
Emas
umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Emas ditambang di Jawa Barat, Papua,
Kalimantan Barat, Aceh, Sulawesi Utara, Riau, dan Bengkulu.
f.
Timah
Timah
dimanfaatkan sebagai bahan baku logam
pelapis, solder, cedera mata dan lain-lain. Aktivitas penambangan timah sebagai
potensi sumber daya tambang di Indonesia terdapat di Pulau Bangka, Pulau
Belitung, Pulau Singkep, dan Pulaun Karimun.
g.
Tembaga
Tembaga
banyak dimanfaatkan dalam industri peralatan listrik, industri konstruksi,
pesawat terbang, kapal laut, atap, pipa, pengatur suhu ruangan, dan
lain-lain.aktivitas penambangan tembaga terdapat di Papua oleh PT, Freeport
h.
Nikel
Nikel
adalah bahan paduan logam yang banyak digunakan pada indusrti logam. Nikel
sebagai potensi sumber daya tambang di Indonesia ditambang di dearah Soroako,
Sulawesi Tenggara, Papua, dan Maluku.
Peta persebaran
potensi pertambangan di Indonesia
C.
Potensi dan
Persebaran Sumber Daya Alam Kelautan di Indonesia
Luas laut
Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2.
Di dalam laut tersebut tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi
sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang
seperti minyak bumi, pasir besi, dll yang berada di bawah permukaan laut. Kekayaan
yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam
berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal
dengan sumber daya pesisir.
a.
Perikanan
Sumber
daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia
yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Selain ikan yang tersedia dilautan
penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budidaya ikan, terutama di daerah
pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha
budidaya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana
adalah ikan bandeng dan udang.
b.
Hutan Mangrove
Hutan
mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air
laut. Umumnya, hutan mangrove berkembang baik pada pantai yang terlindung,
muara sungai, atau laguna. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber
daya laut hutan mangrove adalah sebagai habitat binantang laut untuk
berlindung, mencari makan, dan berkembang
biak; serta hutan mangrove berfungsi
melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa
nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada didalamnya. Hutan
mangrove tersebar dipesisir sebelah barat Pulau Sumatera, beberapa bagian ada
di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir
Pulau Kalimantan, pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah selatan Papua, dan
beberapa pulau kecil lainnya.
c.
Terumbu Karang
Terumbu
karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur
yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur
untuk kerangka tubuhnya). Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupaka negara
yang memeiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia
mencapai 384,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada
diseluruh dunia. Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang
bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi.
·
Manfaat
ekonomi: sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari.
·
Manfaat
ekologis: mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya
abrasi.
·
Manfaat sosial
ekonomi: sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para
nelayan. Terumbu karang juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat
meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan pariwisata.
Terumbu karang banyak ditemukan
dibagian tengah wilayah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali Lombok, dan Papua.
Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau, pantai barat dan
ujung barat Sumatera.
D.
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Pariwisata
di Indonesia
Secara umum objek wisata di muka bumi dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu objek wisata alam, meliputi; keindahan alam pegunungan , hutan, cagar alam dan suaka
margasatwa, danau, pantai, dan kawasan laut. Objek wisata budaya, berhubungan
dengan bengunan bersejarah, tradisi dan adat istiadat, hasil karya seni dan
kerajinan, monumen, benteng, taman hiburan. Serta objek agro wisata, yaitu
objek wisata yang berhubungan dengan kegiatan pertanian dan hasilnya. Persebaran
beberap objek wisata yang ada di negara Indonesia anatara lain sebagai berikut.
a.
Pulau Sumatera
·
Taman Nasional
Gunung Leuser
·
Danau Laut
Tawar
·
Rantau Prapat
·
Danau Toba
·
Danau Maninjau
·
Danau Ranau
·
Suaka Alam Way
Kambas
·
Benteng For De
Kock
b.
Pulau Jawa
·
Gunung
Tengkubah Perahu
·
Pelabuhan Ratu
·
Taman Mini
Indonesia Indah
·
Ancol
·
Monumen
Nasional
·
Dataran Tinggi
Dieng
·
Candi Borobudur
·
Gunung Bromo
·
Pantai
Parangtritis
c.
Bali
·
Pantai Kuta
·
Legian
·
Tanah Lot
·
Danau Batur
·
Berbagai Macam
Kesenian
d.
Pulau Kalimantan
·
Pantai Pasir
Panjang
·
Danau Riam
Kanan
·
Istana
Kesultanan Sambas
·
Taman Nasional
Tanjung Puting
·
Masyarakat
Dayak
e.
Nusa Tenggara
·
Gunung Tambora
·
Taman Laut Gili
Air
·
Taman Nasional
Komodo
·
Danau Kelimutu
f.
Pulau Selawesi
·
Taman Laut
Bunaken
·
Danau Tondano
·
Tana Toraja
·
Suaka
Margasatwa Anoa dan Burung Maleo
·
Taman Wisata
Ranboken
·
Pantai Losari
g.
Pulau Papua
·
Danau Sentani
·
Pantai Koren
·
Tugu Pepera
·
Raja Ampat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar